Sejenak Pagi | SISI ROMANTIS
Rasululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam adalah manusia teladan. Dalam segala aspek. Dalam urusan rumah tangga sekalipun. Dalam banyak hadits digambarkan bahwa Rasululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam terbilang lelaki romantis dan pandai memanjakan istrinya. Sifat romantis dan lembut itulah yang membuat keutuhan rumah tangga Nabi Sholallohu ‘Alaihi Wasallam terjaga dan abadi.
Ada empat sifat yang mesti kita teladani dari Nabi Sholallohu ‘AlaihinWasallam dalam hal berumah tangga. Perilaku yang dicontohkan Nabi Sholallohu ‘Alaihi Wasallam ini ialah salah cara untuk mempertahankan keutuhan keluarga.
1️⃣ Tidak Pernah Kasar dan Memukul Istrinya
Rasululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam merupakan manusia yang berakhlak mulia, lembut, dan tidak pernah menyinggung perasaan orang lain. Semasa hidupnya, Rasululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah menggunakan tangannya untuk memukul dan menampar orang, baik istrinya maupun pembantunya.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan hadis riwayat Ibnu Majah:
“Rasululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam tidak pernah memukul pembantu dan perempuan (istrinya). Tidak pernah dia memukul siapapun,”
(HR Majah).
2️⃣ Makan Berdua Bersama Istri
Makan berdua termasuk salah satu cara menjaga dan mempertahankan kemesraan rumah tangga. Apalagi kedua pasangan tersebut makan satu piring dan satu gelas berdua. Rasululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam pernah mencontohkan perilaku ini, sebagaimana yang dikisahkan ‘Aisyah:
“Saya minum air pada sebuah gelas dalam kondisi haid, kemudian saya menyerahkannya kepada Nabi Sholallohu ‘Alaihi Wasallam.
Tiba-tiba Nabi Sholalllohu ‘Alaihi WasallamSholalllohu ‘Alaihi Wasallam menaruh bibirnya persis di bekas tempat saya minum. Saat saya makan sepotong daging, kemudian saya serahkan sisanya kepada Nabi Sholallohu ‘Alaihi Wasallam, Beliau juga menaruh bibirnya persis di bekas gigitan saya,”*
(HR Ibnu Hibban).
3️⃣ Mencium Istri
Kemesraan Rasulullohu Sholallohu ‘Alaihi Wasallam dengan istrinya juga dapat dilihat dari kebiasaan beliau mencium istrinya. Sebagaimana diketahui, ciuman memberikan kesan tersendiri bagi seorang perempuan. Karenanya, Rasulullohu Sholalllohu ‘Alaihi Wasallam terbiasa untuk melakukan hal ini supaya hubungannya menjadi semakin mesra. Dalam Musnad Ishaq Ibn Rahaweh disebutkan:
“Diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam mencium sebagian istrinya, padahal beliau puasa.”
4️⃣ Memuji Istri
Perempuan mana yang tidak senang dipuji dan dimanja. Pujian memang sudah keniscayaan bagi perempuan. Karena pintu hati seorang perempuan adalah telinganya. Untuk memperkuat hubungan rumah tangga, Rasulullohu Sholallohu ‘Alaihi Wasallam pun tidak lupa melontari istri-istrinya dengan berbagai macam pujian. Inilah contoh pujian yang diberikan Nabi Sholallohu ‘Alaihi Wasallam kepada ‘Aisyah:
“Keutamaan ‘Aisyah dibandingkan perempuan lain ialah seperti keutamaan tsarid (roti dicampur daging) di atas seluruh makanan,”
(HR Al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain).
Riwayat di atas menjelaskan kepada kita bahwa Rasululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam merupakan sosok lelaki romantis. Beliau sangat tahu bagaimana cara mempertahankan kemesraan keluarga. Cara yang dilakukan Nabi Sholallohu ‘Alaihi Wasallam tersebut patut diteladani mereka yang sudah berkeluarga.
Wallahu a’lam.
Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad, Wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad
Yaa Alloh Yaa Robb…
Ampunilah dosa dan kesalahan Murrobi dan guru² kami.
Ampunilah kedua orang tua kami, ampunilah kami, keluarga kami dan saudara² kami.
Yaa Alloh Yaa Robb…
Sehat dan sembuhkan saudara dan sahabat kami yang sakit.
Jadikanlah sebaik-baik amal kami pada penutupannya.
Jadikan kami dan keluarga kami sehat dzohir dan bathin.
Lindungilah kami dari berbagai penyakit, bencana dan kesulitan lainnya.
Jadikan kami, insan yang pandai bersyukur dan bisa membahagiakan orang lain.
Jadikan kami menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Jadikan negri ini menjadi lebih baik.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin
youtube.com/@djoeprichannel
sejenakpagi
????❤????