Sejenak Pagi #426 | Berapa Harga Anak Kita?
Berapa harga anakmu?
Bingung pasti…
Karena nilai anak tak bisa diukur dengan materi, tak ternilai..!
Tapi benarkah anak itu tak ternilai?
Kadang atau mungkin sering kali anak bernilai sangat rendah di mata orang tua..
Kadang dia lebih rendah dari sebuah guci kristal.
Ketika guci itu pecah tanpa sengaja, maka rasa marah kemudian memecahkan perasaan anak, merendahkan nilai anak, guci lebih berharga saat itu..!
Kadang dia lebih rendah nilainya dari sebuah mangkok atau piring. Yang jika pecah, suara kemudian meninggi memecahkan hati sang anak..
Atau lebih rendah dari semangkok sayur yang tertumpah, karena tangan kecilnya berusaha membantu ibu di dapur.
Mata yang melotot terasa lebih pantas walaupun harus menumpahkan air mata sang anak…!
Atau lebih rendah dari sebuah mobil baru yang jika tergores, maka goresannya dianggap lebih berbahaya ketimbang goresan luka di hati sang anak…
Kadang anak juga lebih rendah nilainya dibanding facebook atau pertandingan bola. sehingga lebih banyak waktu dan keseriusan yang dihabiskan untuk facebook, WA, Twetter dan nonton bola ketimbang mendengarkan cerita anaknya di sekolah.
harga anak, Kadang anak lebih rendah nilainya dari handphone.. “Gak boleh nanti rusak…!” kekhawatiran HP rusak lebih besar dibanding kekhawatiran rusaknya perasaan sang anak.
Baca Juga : Sejenak Pagi #425 | Masalah Itu Hadiah
Berapa nilai anak bagi kita?
Adalah sejauh keikhlasan kita menahan diri hingga tidak merusak hatinya.
Adalah sejauh kemampuan kita menempatkan harga dirinya jauh di atas benda-benda mati yang kita miliki.
Benda itu tidak akan menolong kita di yaumil akhir..!
Sementara anak, adalah investasi kita dihadapan-NYA.
Dia yang akan memperpanjang usia historis kita dengan doa dan amal sholih yang kita ajarkan dan dia melakukannya.
Yaa ALLOH, jika ada keburukan akhlak kami ketika membesarkannya, hilangkanlah dari ingatan anak2 kami hilangkan jejak2 keburukan dari tangan, mata atau mulut kami.
Semoga setiap langkah kita selalu dibimbing oleh Alloh Ta’ala hingga bahagia dunia akherat itu nyata buat kita
harga anak, Semoga kita terus bisa mensyukuri nikmat dan diberi kekuatan Alloh Ta’ala utk menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin