CAHAYA FAJAR | MOMENTUM PERUBAHAN
oleh | AMS
Inilah saatnya ‼. Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menetapkan niat perubahan. Waktu selama sebulan adalah saat yang cukup untuk membiasakan diri dengan tindakan amal kebaikan yang akan diistiqomahkan dan meninggalkan amal keburukan yang selama ini mungkin menghitamkan langkah kehidupan kita.
Jika mungkin selama ini kita susah untuk bangun malam dan jarang melakukan shalat malam, maka selama sebulan ke depan di bulan ramadhan adalah waktu yang tepat untuk membangun komitmen membiasakan diri bangun lebih awal untuk shalat malam sebelum melaksanakan ibadah sahur.
Jika mungkin selama ini kita jarang membaca al quran karena alasan kesibukan ataupun malas membacanya, maka selama sebulan ramadhan ke depan kita perlu luangkan waktu untuk membacanya dan diniatkan untuk terus membacanya secara istiqomah pasca ramadhan dengan target yang jelas.
Jika mungkin selama ini kita jarang bersedekah karena berat mengeluarkannya maka bulan ramadhan ini adalah saat yang tepat menegaskan komitmen keistiqomahan untuk bersedekah secara rutin setiap hari misal setiap pagi sebelum atau setelah subuh melakukan sedekah karena bala’ marabahaya tidak akan pernah mendahului sedekah kita.
Ramadhan adalah waktu yang tepat menetapkan komitmen perubahan, karena diri kita diberi kesempatan selama sebulan untuk melatih diri agar perubahan yang direncanakan benar-benar telah diujicobakan. Ibarat seorang petarung dilatih secara intensif selama sebulan penuh dilakukan karantina di sebuah sasana atau training center untuk dipersiapkan agar mampu menang dalam pertandingan yang sesungguhnya diluar sasana.
Inilah bulan latihan diri menjadi pribadi yang unggul. Sehingga agar proses latihan benar-benar dilakukan dengan penuh semangat maka dijanjikanlah berbagai peluang, insentif, bonus bagi mereka yang menjalani latihan dengan sebaik-baiknya.
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebuah kerugian besar apabila di bulan yang penuh barokah dan rahmad ini kita tidak mampu memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Karena tidak ada satupun diantara kita yang tahu, apakah kita masih bisa berjumpa dengan ramadhan yang akan datang.
Seandainya saat ini adalah ramadhan terakhir kita, maka marilah kita isi hari-hari dan malam-malam ramadhan dengan penuh keikhlasan dan semangat menunaikan ibadah yang terbaik.
Semoga Allah swt selalu membimbing diri kita menuju jalanNya yang lurus dan semoga memberikan ridhoNya pada diri kita. Aamiiiiin….
AMS.06.4.19
————————————————–
Penulis buku-buku berjudul : Hati Nurani Series
Klik : www.insandinami.com
