Menantang Adzab

A VPN is an essential component of IT security, whether you’re just starting a business or are already up and running. Most business interactions and transactions happen online and VPN

CAHAYA FAJAR | MENANTANG ADZAB
oleh | AMS

Tidak sedikit Allah swt menceritakan dalam Al Quran tentang perilaku ummat nabi-nabi sebelumnya yang pada saat diajak pada kebaikan dan kebenaran lalu mereka menolaknya bahkan menantang para nabi mereka untuk didatangkan adzab pada mereka.

Sebagaimana pula orang-orang kafir makkah menantang nabi Muhammad saw untuk didatangkan adzab pada mereka sebab mereka menolak ajakan nabi.

وَيَسۡتَعۡجِلُونَكَ بِٱلۡعَذَابِ وَلَوۡلَآ أَجَلٞ مُّسَمّٗى لَّجَآءَهُمُ ٱلۡعَذَابُۚ وَلَيَأۡتِيَنَّهُم بَغۡتَةٗ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ

Dan mereka meminta kepadamu agar segera diturunkan azab. Kalau bukan karena waktunya yang telah ditetapkan, niscaya datang azab kepada mereka, dan (azab itu) pasti akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya. (QS. Al-Ankabut : 53)

Sikap menantang mereka lebih disebabkan karena mereka ingin menentang dan menolak ajakan nabi untuk tunduk patuh pada aturan Allah swt dan menjauhkan diri dari perbuatan yang merusak yang dilarang olehNya.

Sebagaimana kaum sodom, ummat nabi luth yang dilarang melakukan perbuatan keji berupa homoseksual, LGBT atau kaum madyan dan Aikah ummat nabi syuaib yang suka melakukan kecurangan dalam perdagangan, atau kaum tsamud, ummat nabi sholeh yang menentang dan melecehkan nabinya. Karena penentangan dan penolakan mereka terhadap ajakan kebaikan dan kebenaran maka dengan sombongnya mereka menantang untuk didatangkan adzab pada mereka dengan maksud melecehkan para nabinya.

Sehingga akhirnya mereka benar-benar di adzab oleh Allah swt dengan bencana yang manyakitkan yaitu berupa dibalikkan buminya dan hujan batu, ada juga yang diadzab dengan suara petir yang menggelegar dan menghancurkan rumah-rumah mereka bahkan ada pula yang diadzab dengan gempa dan hawa panas berupa dentuman dahsyat yang menggelegar.

Pada beberapa peristiwa terakhir, tidak sedikit pula beberapa kalangan yang melakukan perilaku serupa sebagaimana ummat-ummat sebelumnya yang telah dihancurkan oleh Allah swt, yaitu melakukan penentangan dengan melecehkan kebaikan dan kebenaran seraya mengatakan, “Mana buktinya akan diturunkan adzab, malah Belanda dan beberapa negara yang melegalkan LGBT aman-aman saja bahkan menjadi negara yang maju”, astaghfirullah ‼.

Gaya berpikir seperti ini seakan ingin menyatakan bahwa LGBT itu no problem, sah-sah saja, aman saja, tanda modern dan bukti negara maju. Mungkin memang pada awalnya masyarakat tidak diarahkan pada penolakan pada fenomena perilaku menyimpang seperti LGBT ini, namun ummat dibiarkan permissif dengan berbagai kemungkaran yang ada.

Saat ini kampanye kemungkaran menemukan ruangnya baik melalui berbagai media yang ada hingga keberpihakan penguasa atas perilaku yang menyimpang dengan alasan kebebasan dan hak asasi manusia. Sehingga melahirkan sikap permissif masyarakat.

Dalam suasana seperti inilah, ummat islam dan para ulamanya melakukan penentangan atas berbagai fenomena ini. Namun, penentangan berhadapan dengan penantangan dari sebagian kelompok ummat yang terdampak virus kemungkaran dan virus pemikiran liberal yang memang permissif dengan berbagai penyimpangan tersebut.

Seruan ummat islam dan ulamanya untuk menjauhkan diri perilaku menyimpang seperti LGBT yang kemudian dijawab dengan semakin maraknya kampanye mendukung perilaku LGBT atau sejenisnya melalui berbagai media maupun aktivitas lainnya sebenarnya adalah bentuk kesombongan dan penentangan atas syariat Allah bahkan menantang atas turunnya adzab. Na’udzu billahi min dzalika ‼.

Perlulah diingat ‼ bahwa kalaupun saat ini kita masih aman-aman saja dan bahkan cemderung tampak sejahtera sekalipun marak berbagai perilaku menyimpang seperti LGBT, kecurangan, ketidakadilan, kedhaliman, pelecehan nilai kebaikan dan kebenaran dsb maka ketahuilah jangan-jangan kita sedang digiring oleh Allah swt pada keburukan yang lebih besar yang pada saatnya nanti akan didatangkan adzabnya secara tiba-tiba. Na’udzu billahi min dzalika ‼.

Semoga diri kita dan bangsa ini dijauhkan dari adzab dan dijadikan bersedia tunduk pada aturan syariat Allah swt sehingga menjadi negeri yang dilindungi dari berbagai bencana dan adzab. Semoga dijadikan negeri yang diampuni dan diberkahi. Aamiiiin….

AMS.1.5.19
————————————————–
Penulis buku-buku berjudul : Hati Nurani Series

Klik : www.insandinami.com

Masukkan kata pencarian disini