Memperingati Kelahiran Nabi, Persyadha Selenggarakan Dzikro Maulidirrosul di Gresik
“Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang diselenggarakan di Surabaya, pemilihan Gresik dimaksudkan agar far’i-far’i juga memiliki pengalaman menyelenggarakan kegiatan yang mengundang banyak jamaah.”
GRESIK, PERSYADHA – Padatnya lalu lintas di depan Pudak Galeri Gresik, Jalan Pahlawan, Kabupaten Gresik pada pagi hari Ahad (8/9/2024) kontras dengan kondisi jalanan lain yang cukup lengang. Mobil, motor, dan sejumlah elf lalu lalang memasuki Gedung Pudak Galeri Gresik. Rupanya, di sana sedang berlangsung kegiatan Dzikro Maulidirrosul yang diselenggarakan oleh Persyarikatan Dakwah Al Haromain.
Bulan Robiul Awwal memang menjadi momen yang selalu sibuk dengan berbagai penyelenggaraan peringatan Maulid Nabi. Maklum, bulan tersebut adalah saat untuk merayakan kelahiran nabi paling mulia, Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam. Berbagai lembaga, kelompok masyarakat, kelompok pengajian, bahkan lingkup keluarga berramai-ramai mengadakan kegiatan yang biasanya diisi sholawatan tersebut. Termasuk di antaranya Persyarikatan Dakwah Al Haromain, yang pada tahun ini menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi atau biasa disebut Dzikro Maulidirrosul di Gresik. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang diselenggarakan di Surabaya, pemilihan Gresik dimaksudkan agar far’i-far’i juga memiliki pengalaman menyelenggarakan kegiatan yang mengundang banyak jamaah.
Lihat Video: Peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ Yayasan Persyada Al Haromain
Pelaksanaan Dzikro Maulidirrosul
Dzikro Maulidirrosul di Gresik pun dihadiri ratusan jamaah dari berbagai wilayah. Sebagian besar berasal dari Surabaya Raya yakni Surabaya, Gresik, dan Sidorjo. Dengan berkostum serba putih, para jamaah memenuhi ruang acara yang berada di lantai dua gedung. Bahkan karena banyaknya jamaah yang hadir, beberapa dari mereka menempati lantai satu gedung dan mengikuti acara dengan melihat tayangan dari layar proyektor.
Pada Dzikro Maulidirrosul kali ini, Yayasan Persyada Al Haromain mengundang Habib Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar Assegaf mengisi taushiyah. K.H. Nashir Manshur Idris yang merupakan munsyid Abuya dari Jakarta juga diundang memimpin pembacaan sholawat. Sementara itu, pembacaan Dzikir Jamai dipimpin langsung oleh Abina K.H. M. Ihya Ulumiddin.
Habib Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar Assegaf di dalam taushiyahnya berpesan agar para jamaah senantiasa menambah cintanya kepada Nabi Muhammad dengan cara mengetahui kesitimewaan dan keagungan beliau. Selain itu, cinta kepada Nabi juga perlu dibuktikan. Bukti cinta adalah dengan mengikuti yang dicintainya. Maka jamaah diminta mengikuti sunnah-sunnah Nabi, melaksanakan perintah beliau, dan menjauhi larangannya.
Selain acara utama peringatan Mualid Nabi, kegiatan kali ini juga dimeriahkan Lazis Al Haromain. Mereka berbagi kopi dan teh gratis. Beberapa makanan ringan, buku-buku karya Abina, dan stiker Masyaalloh juga dijual. Selain Lazis, Al Ghina juga menjual berbagai makanan dan minuman produk dari UMKM jamaah.
Kontributor: TI Haryadi