Kultum#25 Bonus Lailatul Qodar

Kultum, sajian ceramah pendek 7 menit dalam mengisi antara shalat isya' dan tarawih. Kami siapkan untuk antum, untuk insiprasi dikala buntu tidak tahu mau memberikan tentang. Kami sajikan 30 seri.

Kultum#25 Bonus Lailatul Qodar 

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ أَمَّا بَعْدُ

 

Jamaah yang berbahagia,

Lailatul Qadar diyakini menjadi malam pilihan Allah untuk menurunkan Al-Qur’an. Sebuah malam yang sangat ditunggu dan dinantikan orang-orang yang beriman kepada Allah.Kedatangannya sangat diharap karena berbagai kemuliaan yang terdapat di dalamnya. Kemuliaan itu adalah “Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan.”Sehingga berbagai ibadah di malam itu dengan dasar keikhlasan dan ketaatan kepada Allah,akan dihitung sama dengan seribu bulan di waktu-waktu lain,atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Sebuah waktu yang tidak seluruh umat Muhammad mendapatkannya. Selain itu, lailatul qadar sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Qadr, ayat 4, akan dipenuhi keberkahan dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril l. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah, dan “Malam itu (penuh)kesejahteraan hingga terbit fajar.” (al-Qadr: 5).

Bagi orang yang mampu menghidupkan malam laila-tul qadar dengan penuh keikhlasan, akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis yang sahih, Rasulullah bersabda,”Barang siapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).Oleh karena itu lailatul qadar adalah bonus terbesar yang pernah diberikan kepada umat manusia.

Kaum muslimin wal muslimat yang dimuliakan Allah,

Adapun tentang kapan datangnya lailatul qadar, Rasulullah hanya memberikan perkiraan, walaupun dalam beberapa hadis dijelaskan untuk mendapatkannya di hari-hari ganjil sepuluh terakhir, terutama tangal 27 Ramadhan. Rasulullah  bersabda,”Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. al-Bukhari, Muslim, dan yang lainnya). Salah satu hikmah dirahasiakannya waktu lailatul qadar adalah agar umat selalu semangat untuk beribadah dan tidak hanya beribadah pada malam tertentu saja.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia,

Untuk memaksimalkan keberkahan malam lailatul qadar,dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:

1 Disunnahkan mandi seperti mandi besar antara maghrib dan isya. Ibnu Abi Hâtim meriwayatkan dari Aisyah,”Rasulullah jika bulan Ramadhan (seperti biasa) tidur dan bangun. Dan manakala memasuki sepuluh hari terakhir, beliau mengencangkan kainnya dan menjauhkan diri dari (menggauli) isteri-isterinya, serta mandi antara maghrib dan isya.”

IbnuJarir berkata,”Para ulama mensunnahkan untuk mandi setiap malam pada malam-malam sepuluh hari terakhir.Di antara mereka ada yang mandi dan menggunakan wewangian pada malam-malam yang paling diharapkan turun Lailatul Qadar.

2 Berpuasa dengan benar dan menghidupkan seluruh malam Ramadhan,sebagaimana dijelaskan dalam hadis marfu’dari Abu Ja’far Muhammad bin Ali, “Barangsiapa mendapati Ramadhan dalam keadaan sehat dan sebagai orang muslim,lalu puasa pada siang harinya dan melakukan shalat pada sebagian malamnya, juga menundukkan pandangannya,menjaga kemaluan, lisan dan tangannya,serta menjaga shalatnya secara berjamaah dan bersegera berangkat untuk shalat Jumat;sungguh ia telah puasa sebulan (penuh),menerima pahala yang sempurna, mendapatkan Lailatul Qadar.”(HR. Ibnu Abid-Dunya).

3 Disunnahkan beriktikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Salah satu tujuannya adalah agar keutamaan Lailatul Qadar tidak terlewatkan. Dalam iktikaf ini,seseorang dapat lebih fokus dalam ibadah dan mendekat kepada Allah 0 ,misalnya dengan melakukan shalat ,sunnah, membaca Al-Qur`an, tasbih, tahmid, istigfar,bershalawat, berdoa, dan sebagainya.

Selain itu, salah satu hal yang perlu dilakukan agar dapat memaksimalkan ibadah malam adalah dengan tidak terlalu capek di siang harinya. Maka disunnahkan untuk qailulah atau tidur siang, walaupun hanya sekitar 15-30 menit. Rasulullah bersabda, “Mintalah bantuan dengan makan sahur untuk bisa menunaikan puasa di siang hari, dan dengan qailulah untuk bisa mengerjakan shalat malam (tahajud).”(HR. Ibnu Mâjah).

Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk meraih keutamaan dan keberkahan malam lailatul qadar. Amin.[]

 

Artikel Terbaru

eNHa TV

Masukkan kata pencarian disini