Rasulullah

Ketulusan Bunda Khadijah

SIROH NABAWIYAH (78)
Ketulusan Bunda Khadijah

Di rumah, Bunda Khadijah tiba-tiba merasa khawatir dengan nasib suaminya. Beliau mengutus orang untuk mencari suaminya itu, tetapi tidak berhasil menemukannya.

Sementara itu, setelah rupa malaikat menghilang, Nabi Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam berjalan pulang dengan hati yang sudah di penuhi wahyu Alloh Ta’ala. Dengan jantung yang terus berdenyut keras dan hati berdebar ketakutan, beliau pulang ke rumah.

“Selimuti aku,” pinta Nabi Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam kepada Bunda Khadijah.

Bunda Khadijah segera menyelimuti suaminya yang menggigil kedinginan seperti terkena demam. Setelah rasa takutnya mereda, beliau memandang Bunda Khadijah dengan tatapan mata meminta kekuatan dan perlindungan.

“Khadijah, kenapa aku?” kata Nabi Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam.

Kemudian, Nabi Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam menceritakan semua yang telah terjadi. Beliau juga berkata bahwa ia takut semua itu bukan datang dari Alloh Ta’ala, melainkan gangguan jin.

“Wahai putra pamanku,” jawab Bunda Khadijah penuh sayang, “bergembiralah dan tabahkan hatimu. Demi Dia yang memegang hidup Bunda Khadijah, aku berharap kiranya engkau akan menjadi nabi atas umat ini. Sama sekali Alloh Ta’ala takkan mencemoohkanmu sebab engkaulah yang mempererat tali kekeluargaan dan jujur dalam berkata-kata. Engkau selalu mau memikul beban orang lain dan menghormati tamu serta menolong mereka yang dalam kesulitan atas jalan yang benar.”

Kata-kata Bunda Khadijah itu menuangkan rasa damai dan tenteram ke dalam hati suaminya yang sedang gelisah. Bunda Khadijah benar-benar yakin bahwa suaminya itu bukan diganggu jin. Beliau malah memandang suaminya itu dengan penuh rasa hormat.

Nabi Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam segera tenang kembali. Beliau memandang Bunda Khadijah dengan penuh kasih dan rasa terimakasih.
Tiba tiba, sekujur tubuhnya terasa amat letih dan beliau pun tertidur lelap.

Sejak saat itu, berakhirlah kehidupan tentang seorang Nabi Muhammad Sholalohu ‘Alaihi Wasallam.
Mulai saat itu, kehidupan penuh perjuangan keras dan pahit akan dilaluinya sebagai seorang Rasululloh, utusan Alloh.

Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad, Wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad

Wallahu A’lam Bisshawab

Yaa Alloh Yaa Robb…
Ampunilah dosa dan kesalahan Murrobi dan guru² kami.
Ampunilah kedua orang tua kami, ampunilah kami, keluarga kami dan saudara² kami.

Yaa Alloh Yaa Robb…
Sehat dan sembuhkan saudara dan sahabat kami yang sakit.
Jadikanlah sebaik-baik amal kami pada penutupannya.
Jadikan kami dan keluarga kami sehat dzohir dan bathin.
Lindungilah kami dari berbagai penyakit, bencana dan kesulitan lainnya.
Jadikan kami, insan yang pandai bersyukur dan bisa membahagiakan orang lain.
Jadikan kami menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Jadikan negri ini menjadi lebih baik.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

youtube.com/@djoeprichannel
sejenakpagi
?❤?