Surabaya – puluhan jamaah warga VD dan masyarakat tampak khusyuk mengikuti lantunan sholawat dan pengajian umum yang digelar Mushollah Nurul Hidayah, Pesantren Mahasiswa/i Baitul Hikmah, serta pengurus RT dan Karang Taruna RT 05 – RW 03 dengan menghadirkan Habib Musthofa Alaydrus dari Tuban pada Sabtu ( 09/08/23) malam..
Usai sholat Isya, para jamaah yang hadir menunggu dengan iringan banjari Nurul Hidayah dan Darussalam, melantunkan shalawat bersama sambil kedatangan Habib Musthofa Alaydrus yang datang sekitar pukul 21.00 WIB.
Lantunan sholawat semakin menggema saat kehadiran Habib Musthofa Alaydrus dan tim banjarinya menyatu bersama jamaah guna bersama-sama melantunkan sholawat. Apalagi sholawat iringan juga menampilkan beberapa kelompok Syekhermania dari beberapa wilayah di sekitar Surabaya dengan mengibar-ngibarkan bendera kebesarannya.
Meniru Cara Hidup Nabi
Dalam tauziahnya Habib Mustofa, mengajak jamaah, banyak membaca sholawat dan menjadikan sholawat sebagai rutinitas setiap hari. Karena banyak faedah dan manfaat dengan rutinitas membaca sholawat setiap hari.
Baca Juga : Abna Abuya dari Penjuru Negeri Hadiri Multaqo Sanawy Internasional ke 31
“Mari kita jadikan sholawat sebagai rutinitas kita sehari hari. Insya Allah kampung Gubeng Keryajaya VD dan sekitarnya akan menjadi kampung yang diberkahi karena sholawat,” ujarnya yang disambut Aamiin para jamaah.
Habib Mustofa juga mengajak agar jamaah saling menghormati dan menjaga silaturrahmi. serupa dengan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam perilaku dan kehidupannya sehari hari.
Salah satu sikap yang dicontohkan beliau selanjutnya, saling menghormati dan menjaga silaturrahmi antar umat manusia.Tidak hanya dengan saudara seiman seagama tapi juga saudara lain yang beragama. Itu ajaran jujungan kita Nabi Muhammad yang perlu kita lakukan.
“Kanjeng Nabi mencontohkan bagaimana dia menghormati dan melindungi mereka yang bukan seiman dan seagama saat dia masih ada. Dan mereka semua adalah saudara,” ungkapnya.
“Jangankan sesama manusia, Kanjeng Nabi juga menunjukkan bagaimana cintanya beliau terhadap binatang. Seperti adab ketika menyembelih hewan yang harus tidak menunjukkan pisau sembelih didepan binatang yang akan disembelih saat persiapan penyembelihan, Bahkan Kanjeng Nabi Muhammad SAW ketika mau sholat disajadah untuk sholat ada kucing, beliau tidak mengusir kucing itu, tapi memilih untuk pindah sholatnya. Semata mata memghormati kucing yang tidur. Begitu mulianya beliau,” lanjutnya menjelaskan.
Bahkan Habib Mustofa juga memberi contoh dengan mengajak seorang anak warga VD untuk mempraktekkan bagiamana Nabi Muhammad SAW memperlakukan hewan dan menghormati sesama msnusia.
Imbasnya jok-jok segarpun keluar dalam tausiyah itu. “Lha mosok mayit iso angop, lha adab e endi iki kok aku dibokongi,” kelakar Habib Mustofa saat memperagakan terkait kematian yang disambut tawa jemaah yang hadir.
Baca Juga : Momen Tausiyah, Abi Ihya Resmikan Fari Pasuruan Raya
Bijak Hadapi Tahun Politik
Dalam kesempatan ini, memasuki tahun politik jelang Pemilu, Habib Mustofa juga mengajak jamaah untuk menjadi pemilih yang cerdas tidak hanya terpancing pada kepentingan sesaat.
“Jangan terpancing dengan janji janji manis. Jangan terpancing dengan pemberian uang. Tapi bagimana bisa memilih calon baik DPRD DPRRI yang bisa memberi kemanfaatan bagi masyarakat kedepannya. Serta memilih Presiden yang membawa kemaslahatan bagi Bangsa dan Negara,” ungkapnya.
Bahkan Habib Mustofa juga mengajak jamaah untuk tetap menjaga silaturrahmi dan tidak terpecah persaudaraaan serta tetap menjaga persatuan antar warga diitahun politik.
“Perbedaan sebuah keniscayaan. Jangan perbedaan menjadi perpecahan diantara kita. Hormati perbedaan dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan untuk NKRI sebagaimana amanat para ulama dan pendiri bangsa kita,” tutupnya.
Sumber : merkurifm.id