CAHAYA FAJAR | HADIAH TERBESAR
oleh | AMS
Kehadiran Rasulullah saw di muka bumi ini adalah nikmat dan rahmat terbesar yang Allah swt berikan bagi alam semesta ini yang patut dan wajib kita syukuri.
قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلۡيَفۡرَحُواْ هُوَ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ
Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus : 58)
Dalam tafsir At Thabari menyatakan bahwa yang dimaksud Fadhlullah dan RahmatNya adalah Islam dan Al Quran. Dua hal ini ibarat dua paket tidak bisa dipisahkan dari diri Rasulullah saw, yang keduanya adalah rahmat terbesar yang diturunkan ke muka bumi bersamaan dengan diturunkannya Rasulullah saw. Dengan kata lain bahwa keberadaan Rasulullah saw yang membawa agama islam ini dengan menjadikan Alquran dan Alhadist sebagai pegangan utamanya sebagai panduan syariat adalah merupakan rahmat (bentuk kasih sayang) Allah swt bagi alam semesta ini.
وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (QS. Al-Anbiya’ : 107)
Syariat Allah swt, yang bersumber utama dari Alquran dan al hadist adalah wujud rahmat dan kasih sayang Allah swt bagi sekalian alam semesta ini untuk mengelola manusia dan kehidupannya agar berjalan dengan penuh damai sejahtera dan bahagia. Inilah hadiah terbesar dari Allah swt bagi hambanya.
Allah swt sangat suka jika nikmat yang diberikannya itu dipakai dan mampu berbekas (atsar) bagi dirinya dan kehidupan secara keseluruhan di muka bumi ini. Rasulullah saw bersabda :
إن الله تعالى يحب أن يُرى اثرُ نعمته على عبده
Sesungguhnya Allah swt senang nikmatnya terlihat berbekas pada hambanya (HR. Tirmidzi)
Ibarat seseorang memberi hadiah pada orang lain dengan sebuah pakaian, tentu dia amat suka jika pakaian yg diberikannya dipakai oleh si penerima. Dan sebaliknya seseorang akan sangat benci serta tidak suka manakala hadiah pakaian yang diberikannya itu di terlantarkan dan diabaikan terlebih jika membuang pemberian itu dengan kebencian.
Demikian pula Allah swt sangat suka jika syariat agamaNya yang merupakan hadiah dan nikmat terbesar bagi ummat manusia di gunakan dalam kehidupan karena sejatinya syariat itu adalah untuk mengatur manusia agar kehidupannya teratur dan rapih sehingga menjadikan dirinya tenang dalam menjalani hidup dan penuh kebahagiaan.
Ibarat sebuah kota jika sehari saja dibuat tanpa aturan dalam berlalu lintas, semua rambu-rambu lalu lintas dibuang dan semua traffic light dimatikan. Semua orang dalam hari ini merasakan bebas berlalu lintas. Lalu kiranya apa yang akan terjadi di kota itu ?. Tentulah pasti akan terjadi kemacetan dimana-mana, semua jalanan akan tampak semrawut, bahkan sangat mungkin akan mudah terjadi cekcok dan perkelahian di tengah masyarakat pengguna jalan atau pengguna gedung di pinggir jalan. Karena semua orang bertindak semaunya, berkendaraan semaunya sendiri, berhenti dan memarkir kendaraan juga semaunya sendiri. Semua orang tentu akan mementingkan dirinya sendiri dari pada orang lain karena memang demikianlah sifat dasar manusia, yaitu egois dan ingin bebas.
Lalu bagaimana jika syariat Allah swt diabaikan, diterlantarkan bahkan dibuang dengan penuh kebencian? Tentulah Allah swt akan sangat murka atas perilaku yang demikian. Kemurkaan Allah swt kemudian bisa berwujud berbagai bencana baik di langit, dibumi, air dan tanahnya bahkan pula kehidupan sosial masyarakatnya.
قُلۡ هُوَ ٱلۡقَادِرُ عَلَىٰٓ أَن يَبۡعَثَ عَلَيۡكُمۡ عَذَابٗا مِّن فَوۡقِكُمۡ أَوۡ مِن تَحۡتِ أَرۡجُلِكُمۡ أَوۡ يَلۡبِسَكُمۡ شِيَعٗا وَيُذِيقَ بَعۡضَكُم بَأۡسَ بَعۡضٍۗ ٱنظُرۡ كَيۡفَ نُصَرِّفُ ٱلۡأٓيَٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَفۡقَهُونَ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah yang berkuasa mengirimkan azab kepadamu, dari atas atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain.” Perhatikanlah, bagaimana Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kekuasaan Kami) agar mereka memahami(nya). (QS. Al-An’am : 65)
Disinilah mengapa Allah swt menurunkan syariat agamanya yang dibawa oleh manusia suci yang ma’shum untuk mengingatkan manusia agar selamat dari murkaNya dan menjadikan kehidupannya tentram, teratur, indah dan bahagia, serta selamat dunia hingga akhirat, namun kebanyakan manusia tidak menyadarinya.
Ayo Tegakkan, patuhlah, ikutilah dan jagalah syariat Allah swt in syaa Allah hidup kita akan damai dan selamat dunia hingga akhirat. Semoga Allah swt selalu membimbing dan menunjuki diri kita di jalanNya dan istiqomah dalam menegakkan aturan syariatnya. Semoga kita diselamatkan dunia hingga akhirat. Aamiiin…..
AMS.11.4.19
————————————————–
Penulis buku-buku berjudul : Hati Nurani Series
?????????
#pesantrenleadership
#sekolahparapemimpin
#pesantrenmahasiswa
#tanwirulafkar
#tanwirulqulub
#HatiNuraniSeries
#motivatornasional
#guesthousegriyaizzah
Ayo_share_lagi_kebaikan ini_viralkan…!!!
Klik : * www.insandinami.com