CAHAYA FAJAR | ERA PEMAKAN BANGKAI
oleh : AMS
Tahukah kita siapa pemakan bangkai itu ? Sumanto-kah? Yaa itu dulu !. Namun sejatinya setiap kita bisa menjadi pemakai bangkai yaitu manakala kita suka mencaci, mencela, memfitnah saling tuduh terhadap saudara-saudara Muslim kita lainnya. sebagaimana Firman Allah swt :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٞۖ وَلَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٞ رَّحِيمٞ
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. (Q.S. Al-Hujurat : 12)
Akhir-akhir ini tidak sedikit di antara kita yang mudah saling memfitnah, mencela, mencaci dan menuduh sesama saudara muslim yang lain hanya karena berbeda kepentingan berbeda pilihan dan berbeda politik sehingga dengan mudahnya kita mau fitnah mereka dengan julukan-julukan yang buruk dan menyakitkan tanpa didukung sebuah bukti yang nyata
Misal saling tuding dan fitnah mereka anti Islam, NKRI, anti Pancasila, ingin mendirikan khilafah, pengkhianat bangsa sehingga wajib dihancurkan, diusir dari bumi nuswantara, nauzubillah min dzalik. Sementara tuduhan itu bisa jadi tidaklah benar. Atau tuduhan pembohong, munafik, pengkhianat, dhalim, sesat dan sebagainya tanpa bukti yang kuat. Namun tentu berbeda jika tuduhan2 itu disertai bukti yang nyata.
Lebih parah lagi Jika setiap tuduhan itu diucapkan oleh orang-orang yang dianggap memahami agama, tokoh umat, yang harusnya menjadi panutan umat, teladan dalam bicara dan sikap,‼ namun karena suatu kepentingan tertentu dengan mudahnya memfitnah dan menyakiti sesama umat Muhammad tanpa bukti yang nyata.
Seorang muslim yang telah diikat dengan ikatan yang kokoh berupa kalimat syahadat maka haram baginya darahnya hartanya dan kehormatan dirinya yang semua itu haruslah saling dijaga. Nabi bersabda :
كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ، دَمُهُ وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ
“Setiap muslim terhadap muslim yang lain adalah haram, yaitu darahnya, kehormatannya dan hartanya.” (HR. Muslim).
Mengapa kita mengikuti irama genderang yang ditabuh oleh musuh Islam untuk saling memusuhi dan mencerai-beraikan persaudaraan sesama kaum muslim hanya karena kepentingan sesaat duniawi ????‼
Tidakkah fitnah dan tuduhan yang dilemparkan pada sesama muslim dengan perkataan an anti kebangsaan anti kebhinnekaan yang layak diberantas dihancurkan dari bumi Nusantara ini, semua itu adalah menyakitkan hati Muslim lainnya. Setiap tuduhan dan fitnah itu sesungguhnya kita telah menjadi pemakan bangkai bagi saudara nya. Na’udzu billahi min dzalik.
Semoga diri kita dijauhkan dari prasangka buruk pada saudara muslim, dijauhkan dari saling mencaci dan menfitnah tanpa bukti. Semoga Allah swt muliakan ummat ini di persaudarakan dengan ikatan persaudaraan yang kuat. Semoga Allah swt mengampuni dosa kesalahan kita. Aamiiiin…
————————————————–
Disarikan dari buku-buku berjudul : Hati Nurani Series Karya AMS