Persyadha Al Haromain | Arti Ayah

Sejenak Pagi #308 | Arti ayah di kehidupanmu

Sejenak Pagi #308 | Arti ayah di kehidupanmu

Arti ayah, Bagi seorang yang sudah dewasa, yang sedang jauh dari orang tua, akan sering merasa kangen dengan mamanya.

bagaimana dengan ayah ?

Mungkin karena mama lebih sering nelvon untuk menanyakan keadaanmu

Tapi tahukah kamu, jika ternyata ayahlah yang mengingatkan mama untuk meneleponmu ?

Saat kecil, mamalah yang lebih sering mendongeng. Tapi tahukah kamu bahwa sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah beliau selalu menanyakan pada mama ,apa yang kamu lakukan seharian.

Saat kamu sakit batuk/pilek, ayah kadang membentak

“sudah dibilang! jangan minum es!”.

Tapi tahukah kamu bahwa ayah khawatir ?

 

Ketika kamu remaja, kamu menuntut untuk dapat izin keluar malam.

ayah dengan tegas berkata “tidak boleh !”

Sadarkah kamu bahwa ayah hanya ingin menjagamu ?

 

Karena bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat berharga. Saat kamu bisa lebih dipercaya,

Ayah pun melonggarkan peraturannya. Kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

 

Maka yang dilakukan ayah adalah menunggu di ruang tamu dengan sangat khawatir. Ketika kamu dewasa, dan harus kuliah di kota lain. Ayah harus melepasmu.

Tahukah kamu bahwa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Arti ayah

Baca Juga : Sejenak Pagi #307 | Mustajabnya Do’a dan Tertolaknya Do’a

Dan ayah sangat ingin menangis.

Di saat kamu memerlukan ini-itu, untuk keperluan sekolahmu, ayah hanya mengernyitkan dahi. Tapi tanpa menolak, beliau memenuhinya.

Ayah sangat menyayangimu, tetapi seorang ayah sulit mengungkapkan dalam perbuatan dan perkataan seperti ibu..

 

Sampai ketika teman pasanganmu datang untuk meminta izin mengambilmu dari ayah. ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi izin.

Dan akhirnya, Saat ayah melihatmu duduk di pelaminan bersama seorang yang dianggapnya pantas, Ayah pun tersenyum bahagia.

Apa kamu tahu, bahwa ayah  pergi ke belakang dan menangis? ayah menangis karena ayah sangat bahagia.

Semoga Putra/i kecilku yang manis berbahagia bersama pasangannya”. Setelah itu ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali dtg untuk menjenguk

Dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu.

Semoga kita menjadi anak yang sholeh/sholehah yang tidak saja mencintai, memuliakan, mendoakan orang tua kita, namun terus membuktikan senantiasa bertutur, berfikir dan berbuat positif.

kita bisa memperbaiki ibadah kita kepada Alloh Ta’ala, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Robbana Taqobbal Minna

Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin. Arti ayah