Fas’alu | Aturan Shof Sholat
Pertanyaan: Bagaimanakah format barisan shalat dalam jamaah yang hanya ada Imam dan seorang Ma’mum? Shof Sholat
Ikhwan, dari Demak
Jawaban:
Apabila jamaah terdiri dari Imam dan seorang ma’mum laki–laki maka ma’mum berdiri di sebelah kanan Imam. Menurut madzhab Syafii, ma’mum sedikit mundur. Hal ini atas dasar Ihtiyath/berhati– ati karena ma’mum selayaknya mengetahui dan mengikuti gerakan Imam.
Menurut para Ahli Hadits, syarat tersebut tidak ada. Sebab dalam hadits tidak dijelaskan adanya syarat mundur, tetapi syaratnya hanya berdiri di sebelah kanan. Inilah dasar diperbolehkannya posisi ma’mum sejajar dengan imam. Jabir ra bercerita:
قَامَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُصَلِّيَ فَجِئْتُ فَقُمْتُ عَلَى يَسَارِهِ فَأَخَذَ بِيَدِى فَأَدَارَنِى حَتَّى أَقَامَنِىْ عَنْ يَمِيْنِهِ …
“Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berdiri untuk melakukan shalat. Aku datang dan lalu berdiri di sebelah kiri Beliau. Kemudian Beliau memegang tanganku dan lalu memutarku ke sebelah kanannya…”HR Muslim (Lihat Fiqhus Sunnah/1–205)
Baca juga : Fas’alu | Tukang Adzan Mendapat Gaji
Apabila jama’ah terdiri atas imam dan dua ma’mum atau lebih maka ma’mum langsung berdiri di shof belakang imam. Samurah bin Jundub ra bercerita, “Rasulullah shallallohu alaihi wasallam memerintahkan kami apabila kami berjamaah terdiri dari tiga orang agar salah satu dari kami maju menjadi imam” HR Turmudzi. Dalam hadits ini tidak diterangkan tentang ma’mum yang berdiri di sebelah kanan dan kiri imam. Shof Sholat