Sejenak Pagi: Tip mandi sehat dan mandi cara Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam
Dalam ajaran agama Islam kita diperintahkan untuk melaksanankan salat wajib yang lima waktu dan alangkah baiknya bila kita juga melaksanakan salat sunah pula seperti salat qobliah atau badiah, dan Tahiyatul Masjid dan lain sebagainya. Dan, salat dapat dikatakan sah apabila memenuhi beberapa syarat sah salat dalam pengerjaannya.
Salah satunya yaitu, suci dari hadas kecil dan besar. Lalu bagaimana caranya mensucikan diri dari hadas tersebut? Jawabannya yakni, dengan mandi sehat, dengan membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ke ujung kaki.
Tip mandi sehat saat bangun pagi dimulai dengan air segayung yang disiramkan di telapak kaki. Lalu dilanjutkan dengan bagian paha, perut, bahu yang mana bagian-bagian tersebut disiram dengan bergantian dan dengan takaran air satu gayung.
Dan, setelah selesai dengan hal tersebut alangkah baiknya berhenti sejenak selama 5 sampai 10 detik, maka kita bisa merasakan seperti uap atau angin yang keluar dari ubun-ubun kita, dan bila telah merasakan hal tersebut maka lanjutkanlah seperti mandi biasanya.
Mungkin ada beberapa dari kita yang menyepelekan tata cara mandi tesebut, akan tetapi ketahuilah bahwasannya tata cara mandi tersebut.
Dan dari tata cara mandi sehat tersebut ada sebuah rahasia yang berharga yaitu jika diibaratkan seperti gelas yang diisi dengan air panas lalu kemudian kita isi dengan air sejuk, maka gelas tersebut pasti akan pecah.
Dan, demikian juga dengan tubuh manusia yang mana telah melakukan aktivitas seharian, pastinya suhu tubuh kita cenderung panas. Apabila kita mandi langsung menyiram pada badan atau kepala, angin yang harusnya keluar jadi terperangkap bahkan bisa membawa maut kerana pecahnya pembuluh darah.
Maka sebab itu kita sering menjumpai kasus orang yang jatuh di kamar mandi tiba-tiba kena ‘stroke’. Bisa jadi kita sering masuk angin karena cara mandi kita yang salah dan juga kita sering migrain kerana cara mandi yang salah tersebut.
Oleh karena itu alangkah baiknya mulai saat ini kita perbaiki cara mandi kita, yang mana bermanfaat bagi segala usia terutama yang mempunyai sakit diabetes, darah tinggi, kolesterol dan migrain (atau sakit kepala sebelah).
Sebelumnya, berikut tata cara mandi junub yang benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW sebagai berikut:
1. Sebelum mandi, disunahkan untuk berwudu terlebih dahulu.
Dari Maimunah Ra,
وَغَسَلَفَرْجَهُوَمَااَصَابَهُمِنَاْلاَذَى٬ثُمَّيَتَوَضَّأُكَمَايَتَوَضَّأُلِلصَّلاَةِثُمَّيُدْخِلُاَصَابِعَهُفِىالمَاءِ٬فَيُخَلِّلُبِهَااُصُوْلَشَعْرِهِ٬ ثُمَّيَصُبُّعَلَىرَأسِهِثَلاَثَغُرَفٍبِيَدِهِثُمَّيُضِيْضُالْمَاءُعَلَىجِلدِهِكُلِّهِ
Artinya, “…….dan Beliau (Rasulullah SAW) membasuh farjinya serta kotoran yang menempel pada tubuhnya, kemudian berwudhu seperti halnya berwudu untuk salat. Sesudah itu, Beliau memasukkan jari-jarinya dalam air, lalu dengan jari-jari iu Beliau menyela-nyelai pangkal-pangkal rambutnya, kemudian menuangkan air atas kepalanya, tiga cidukan dengan tangannya, kemudian mengguyurkan air pada seluruh kulitnya.”(HR. Bukhari).
2. Mendahulukan untuk membasuh dengan air semua jenis kotoran maupun najis yang menempel di seluruh badan.
3. Pada permulaan mandi, disunahkan untuk membaca Basmallah dan doa,
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala.”
4. Menghadap ke arah kiblat setiap kali mandi
5. Mendahulukan membersihkan tubuh bagian kanan daripada tubuh bagian kiri. Dari Aisyah Ra berkata,
كَانَالنَّبِيُّ صَلَىاﷲُعَلَيْهِوَسَلَّمَيُعْجِبُهُاَلتَّيَمُنُوْفِىتَنَعُّلِهِوَتَرَجُّلِهِوَطُهُوْرِهِوَفِىشَأءنِهِكُلِّهِ
Artinya, “Nabi SAW menyukai memulai dengan kanannya ketika memakai sandal, menguraikan rambut kepalanya, bersuci dan dalam segala hal.”(HR. Bukhari dan Muslim)
6. Saat membasuh anggota badan, disunahkan untuk membasuhkan hingga tiga kali yang dimulai dari meratakan air ke seluruh tubuh lal dilanjutkan bagian tubuh lainnyaa yang dimulai dari sebelah kanan. Dari Jabir Ra berkata,
كَانَالنٌبِىٌصَلَى اﷲُعَلَيْهِوَسَلَّمَيَأْخُذُثَلاَثَةَاَكُفٌوَيُفِضُهَاعَلَىرَأْسِهِ٬ثُمٌيُفِيْضُعَلَىسَاﺋِرِجَسَدِهِ
Artinya, “Nabi SAW mengambil tiga kali cidukan telapak tangan dan mengguyurkannya ke atas kepalanya, kemudian mengguyurkan ke seluruh tubuhnya.” (HR. Bukhari)
Dari Ummu Salamah Ra, bahwasannya Rasulullah SAW pernah berkata,
اِنَّمَايَكْفِيْكَاَنْتَحْثِىَعَلَىرَأْسِكِثَلاَثَحَثَيَاتٍ٬ثُمَّتُفِيْضِيْنَعَلَيْكِاْلمَاءَفَتَطْهُرِيْنَ
Artinya, “Sesungguhnya cukuplah kamu mengguyurkan ke atas kepalamu tiga kali cidukan, kemudian kamu guyurkan air ke tubuhmu, maka sucilah kamu.”
7. Setelah selesai mandi, disunahkan untuk membaca doa seperti membaca doa ketika telah selesai berwudu
اَشْهَدُ اَنْ لآّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya, “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).”
(Sumber: Fatawa Arkanul Islam, Kitab Shahih Bukhari, Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah).
Hari jum’at hadir kembali mandi besar sebelum ke masjid, membaca al kahfi, memperbantak istighfar, sholawat dan sodaqoh.
Semoga menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin
?❤?
———————————
Ikuti perkembangan Persyadha terbaru melalui:
? Website: https://persyadha.org
? Video Taklim: youtube/taklimtube
? FanPage: fb/persyadha/
? Twitter: @persyadha