
Surabaya – Ikuti Maulidurrasul dan Dzikir Jamai, rombongan jamaah ibu-ibu memenuhi lantai 1 Graha Yatim dan Dhuafa Faidhul Ilah, Kalijudan, Mulyorejo, Surabaya pada Sabtu malam (11/11/2023). Mereka menghadiri kegiatan Maulidurrosul dan Dzikir Jamai yang diselenggarakan dalam rangka memperingati kelahiran Rasulullah sekaligus menjalankann kegiatan rutin Dzikir Jamai di wilayah Kenjeran. Selain ibu-ibu, hadir juga jamaah putra di ruang utama lantai 2. Lantunan shalawat yang disenandungkan oleh tim hadrah gabungan Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah, Pesantren Mahasiswa Al-Midroor, dan Fityah Al Haromain membuka kegiatan maulid. Ustadz Atho Maftuh selaku pengasuh Graha menyampaikan pesan untuk istiqamah menjalankan kegiatan rutin dzikir jamai. Kegiatan dapat bergilir di rumah-rumah jamaah.
Baca Juga : Peletakan Batu Pertama di Ponpes Ar Robithoh
Baca Juga : Direktur LAZIS Al Haromain Tekankan Pentingnya Peran Amil Zakat
Dalam acara Maulidurrasul dan Dzikir Jamai tersebut, mauidhah hasanah disampaikan oleh Habib Musthofa bin Zen Al-Idrus dari Surabaya. Beliau berpesan kapada hadirin agar senantiasa bershalawat ketika disebut nama Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam agar tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang pelit. Habib Musthaofa juga mengingatkan bahwa kegiatan maulid Nabi bukanlah hal yang dilarang. Maulid Nabi justru merupakan perintah Allah dan telah dicontohkan oleh Allah yakni pada waktu kelahiran Nabi. Allah menjadikan bumi dan langit penuh dengan kemuliaan. Ribuan malaikat, bidadari, dan wanita-wanita mulia seperti Sayidah Maryam dan Sayidah Asiah turun menemani Sayidah Aminah. Hewan-hewan selalu gembira. Api yang dipuja-puja karena tak pernah padam selama ribuan tahun pada saat itu juga padam. Dengan berbagai sebesar itu, maka tidak ada hari raya kelahiran termegah kecuali hari raya yang diperingati Allah SWT untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam .
Pewarta : TI Haryadi
Redaktur : Noven Lukito HS.