Sejenak Pagi #295 | Konsep Pendidikan
Konsep Pendidikan, Saat liburan dan koreksi ujian mahasiswa. Mencoba merenung sejenak, kenapa nilai ujian mahasiswa dari tahun ke tahun kok ada penurunan, walau tetap ada yang di atas rata-rata.
Pas buka al qur’an terdamparlah ke surat al baqoroh ayat 129, sebagai berikut:
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka.Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana”
Ini doa Nabi Ibrahim alaihis salam, memohon agar penggantinya seorang Rasululloh yang:
- Membacakan ayat-ayat Alloh.
- Mengajarkan Al Qur’an dan As Sunnah.
- Mensucikan mereka.
Doa ini di jawab oleh Alloh Ta’ala dalam surat al Baqoroh 151 sebagai berikut:
“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”
Pengganti Nabi Ibrahim Alaihis salam seorang Rasululloh yang:
- membacakan ayat-ayat Alloh.
- mensucikan mereka.
- mengajarkan Al Qur’an dan As Sunnah.
Inilah konsep pendidikan dan mendidik anak-anak kita, baik anak kandung atau anak didik. Jika Orangtua/guru menerapkan ketiga konsep di atas, saya yakin anak-anak kita akan menjadi luar biasa. Konsep Pendidikan
Baca Juga : Sejenak Pagi #294 | Alloh Tahu Kita Mampu
Analisanya sebagai berikut:
- Mari kita ajarkan membaca, mulai al qur’an, as sunnah dan pengetahuan lain. Baca… baca… dan baca, sebagai jendela ilmu. Pertanyaannya bagaimana anak-anak atau anak-anak didik kita, sukakah membaca?
Bagaimana merubah membaca yang di hp/laptop ke kitab/buku, tanpa harus menyalahkan adanya HP/laptop?
Menjadi tugas yang tidak gampang, di tengah tengah perkembangan IT melalui HP, laptop dan internetnya. Apa yang mereka baca? Bagaimana merubah kebiasaan dari hp/laptop ke buku atau kombinasi, yang penting mau membaca yang positif yaitu kitab. Jika ini bisa dilakukan, maka ada harapan besar, perubahan di anak-anak kita. Mari para Orangtua/guru, mesti kita sendiri mengawali seneng membaca.
- Bersih diri kita, baik Orangtua/guru, dengan bersih tutur kata, pemikiran dan perbuatan. Sudahkah kita sebelum mengajarkan membaca dulu, lalu bersih diri/wudhu & berdoa memohon pada Alloh Ta’ala agar anak kita/didik bisa lebih mudah menyerap kitab yang dibaca/ilmu yang diberikan.
Jika ini dilakukan Orangtua/guru, maka ada secercah harapan kedepan, anak-anak/anak-anak didik kita akan moncer, krn Orangtua/guru membersih diri dan melibatkan Alloh Ta’ala.
- Setelah proses membuat diri senang membaca dan membersihkan untuk diri dan anak-anak, baru proses berikut dijalankan yaitu ajarkan mereka ilmu. Ilmu agama dan ilmu umum dengan kasih sayang & hikmah.
Semoga coretan ini, ada manfaat, baik untuk diri dan kita semua.
Tidak ada kata terlambat, untuk berbenah menjadi lebih baik, jadi apa pun kita.
Mari kita jadikan diri ini, penyebab baiknya diri dan orang lain dengan melibatkan Alloh Ta’ala.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin. Konsep Pendidikan
