Ringkasan Taklim | Larangan Memakai Kunyah Abul Qosim
Rasululloh Bersabda, Abul Qosim
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : تسموا باسمي و لا تكتنوا بكنيتي فانما انا قاسم اقسم بينكم.
Rosululloh saw bersabda: Berilah nama dengan namaku (Muhammad) namun jangan memakai kunyahku (abu qosim), maka sesungguhnya aku adalah Qosim yang membagi di antara kalian.
- Lafadz
اَقْسِمُ بَيْنَكُمْ
Dengan membuang maf’ul bihnya (obyek).
Ini menunjukkan keluasan maknanya.
- Para Ulama meringkas makna اَقْسِمُ بَيْنَكُمْ meliputi :
١. العلم \ الغنيمة
٢. البشارة و النذارة
٣. الدرجات و الدركات
٤. ما لوحظ في معنى القاسمية في الامور الدينية و الدنياوية
- Keterangan
١. العلم /الغنيمة
Semua ilmu sudah dibagikan Rosululloh saw hingga ilmu-ilmu yang terkecil baik masalah duniawiyah ataupun ukhrowiyah, yang kemudian disebut As.sunnah, yang tidak sekedar di ilmoni namun juga dilakukan, serta dibarengi keteladanan oleh beliau.
Dan ketika ada perang pun beliau selaku imam sudah membagikan ghonimah, tidak hanya ghonimah namun juga hadiah, kapan ketika Rosululloh mendapat hadiah emas yang sangat banyak yang diangkat oleh sayyidina abbas dan dibagi bagikan hingga habis mulai pagi sampai sore.
٢. البشارة و النذارة
البشارة بالجنة و النذارة بالنار
Terkait tentang Bisyaroh Rosululloh sudah sangat banyak contohnya, seperti Rosul memberi kabar 10 sahabat yang masuk surga, kemudian sahabat ukaysah yang meminta doa dan mendapat doa dari Rosululloh انت من اهل الجنة .
Kemudian kaitannya tentang Nidzaroh Rosululloh, Rosululloh juga menyampaikan siapa yang termasuk min ahlin naar ahli neraka, seperti halnya Qazman dalam perang ahzab, saat para sahabat mengira bahwa ia gugur Syahid ternyata Rosululloh bersabda هو من اهل النار, dan ternyata meninggalnya adalah karena bunuh diri. Abul Qosim
Itu semua adalah hak Rosululloh dengan batas yang sangat luas, dan langsung diberikan dari Allah.
. الدرجات و الدركات
Baca Juga : Ringkasan Taklim | Enam Kewajiban Muslim Kepada Muslim
Kelak di surga Rosululloh mempunyai hak mengangkat seseorang ke tingkat yang lebih tinggi.
Pada suatu ketika Rosululloh mepersilahkan seorang sahabat untuk meminta sesuatu, lantas sahabat tersebut berkata: اسأل الله مرافقتك في الجنة
Aku meminta kepada Allah untuk menemani engkau di syurga.
Lantas Rosululloh bersabda
اعني علي بكثرة السجود
Maksud daripada كثرة السجود disini adalah كثرة النوافل
Banyak sholat sunnahnya.
Maka dari itu diantara manfaat sholat sunnah adalah :
- Menambal kekurangan-kekurangan sholat fardlu.
- Mendapat derajat yang lebih tinggi di syurga lewat Rosululloh.
Di sinilah Rosululloh mempunyai hak meninggikan derajat dan merendahkan derajat seseorang, karena beliau adalah Al-Qosim.
٤. ما لوحظ في معنى القاسمية
Ini lebih umum lagi, baik yang bersifat Diniyyah atau dunyawiyah, intinya segala sesuatu yang disitu terdapat ‘membaginya Rosululloh’ itulah sifat Qosimiyah Rosululloh.
Maka Karena makna yang sangat dalam itulah kenapa tidak boleh menggunakan kunyah Abul Qosim.
Senada dengan potongan hadits اقسم بينكم, kita menilik ayat
اقرا باسم ربك الذي خلق.
Yang mana lafadz اقرا juga membuang maful bihnya(objeknya), hal ini menunjukka keluasan ilmunya.
Iqro’ اقرا di sini menunjukkan bahwa seorang muslim dituntut cerdas, pintar membaca situasi, peka dengan sekeliling, menguasai keilmuan, dan segala hal yang bersifat intelektual.
Namun meski begitu harus tetap dengan
باسم ربك
Dengan menyebut tuhanmu (DZIKIR).
Ba’ dalam lafadz tersebut menunjukkan ma’na ilshoq ( menempel), berarti Jangan pernah lepas dari mengingat kepada Allah.
Maka dari itu YA FIKIR YA DZIKIR.
Semua ini diterapkan dalam pendidikan pesantren.
kaitannya dengan dzikir kembali kepada firman Allah :
الا بذكر الله تطمإن القلوب
Ingat! Hanya dengan dzikir hati menjadi tenang. Abul Qosim
Baca Juga : Ringkasan Taklim | Enam Kewajiban Muslim Kepada Muslim
Maka bisa diamati pondok yang wiridannya sedikit( hanya lebih mementingkan intelektual) dengan yang banyak wiridnya, ya hawanya beda, suasanya ruhiyyahnya berbeda.
Termasuk dibalik ketenangan hati adalah saat seseorang yang berdosa lalu bertaubat, karena saat orang tersebut berdosa, ia goyang, dan akan kembali stabil saat bertaubat.
Dikataka oleh imam syibil:
ليس للاعمى من معرفة الجوهر الا مسه * و ليس للجاهل من معرفة الله الا ذكره باللسان
Orang yang buta hanya bisa mengerti permata dengan memegangnya dan orang yang bodoh bisa ma’rifat kepada Allah hanya dengan dzikir dengan lisan.
Kita semua adalah orang yang bodoh, dan di sini kita masih ada kesempatan untuk ma’rifat kepada Allah dengan cara berdzikir dengan lisan.
Karena itu من ليس له ورد فهو قرد
Barang siapa yang tidak punya wirid maka ia layaknya kera.(plonga plongo.)
Dengan dzikir seseorang bisa menjadi baik, sehingga tidak ada hail(penghalang) antara ia dan Allah, maka dari itu sahabat diarahkan Rosululloh dengan
و ان يكون لسانا ربا بذكر الله
Hendaknya lisan selalu basah dengan dzikir kepada Allah.
واذكروا الله ذكرا كثيرا
Awalnya dahulu Abina Ihya ber pikir kalau
طلب العلم ساعة افضل من العبادة سنة
Mencari ilmu satu jam itu lebih baik dari beribadah setahun.
Maka dulu abina lebih mementingkan mencari ilmu tanpa lebih mementingkan dzikir, sholat tahjjud dll.
Namun setelah bertemu Abuya semua berubah karena konsep abuya adalah FIKIR DAN DZIKIR.
maka jangan salahkan ketika ada orang pintar yang Ngeroyokan, orang pintar yang rebutan harta, berarti ia ndak punya wirid. Abul Qosim
Karena dzikir proyeksinya نور القلب cahaya hati, dengan adanya nur maka bisa membedakan. Arahnya kepada
ينور قلوبنا و قوالبنا.
والله يتولى الجميع برعايته
SEMOGA BERMANFAAT
Talkhis by Ammi Baihaqi